Sabtu, 02 Agustus 2014

Berpikir ulang tentang Syahadat

Ashadu ala ilaha illallah wa ashadu anna muhammadarrosulullah
Syahadat berasal dari bahasa Arab yaitu syahida (شهد), yang artinya ia telah menyaksikan. Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Tuhan (Allah) dan Nabi Muhammad sebagai RasulNya.

Artikel ini adalah sebuah keresahan hasil dari suatu perbincangan teman-teman kami yang merupakan islam sejak lahir dan merasakan keberuntungan, keresahan, dan kekhawatiran. kenapa beruntung? karena sejak lahir kami diajarkan untuk menyembah tuhan semesta alam dan memiliki waktu lebih untuk meresapi nilai-nilai religius islam dari kedua orang tua kami, belajar membaca al-qur'an dan mengamalkannya. Kenapa Resah? Walaupun kami dilahirkan sudah notabene islam di setiap shalat kami menyebut dua kalimat syahadat apakah kami betul betul mengerti atau kami hanya seperti burung beo yang mengulang kalimat tanpa tau artinya. Kenapa khawatir? kebesaran Tuhan Semesta Alam, kasih sayangNya, dan Ciptaannya.. lalu bagaimanakah teman-teman kami yang terlahir tidak dalam kondisi islam apakah mereka akan juga menemukan jalan yang lurus?

Namun tidak ada yang lebih mengetahui suatu, kecuali pemilik dan pencipta sesungguhnya. begitupun permasalahan ini. keberuntungan kami perlu kami syukuri namun keresahan dan kekhawatiran kami sepertinya terlalu berlebihan. Karena Dialah sesungguhnya yang memberi petunjuk bagi siapa saja yang Dia kehendaki, apapun kondisinya. yang bisa dilakukan hanyalah mencari tahu. cara untuk menyaksikan kebesaran Tuhan dan menyaksikan bagaimana prilaku nabi. satu-satunya cara hanyalah menelusuri jejaknya dan JejakNya.

Ihdinassiratal mustaqim ya Allah Ya Rahmann Ya Rahiimm.. S.A.M